-->

Contoh Laporan Hasil Prakerin TKJ Smk



PEMASANGAN WI-FI (FIBER OPTIK)
DI PT. TELKOM AKSES LHOKSEUMAWE


TANGGAL  03 JANUARI  SAMPAI  DENGAN  31 MARET  2017
laporan  ini  di  ajukan  sebagai  salah  satu  syarat  untuk  mengikuti  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  dan  Ujian Akhir  Semester  (UAS)





 







Disusun  oleh :
LILKUFFALLI



PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 1 TANAH LUAS
2017


LEMBAR PENGESAHAN
PEMASANGAN WI-FI (FIBER OPTIK)
DI PT. TELKOM AKSES LHOKSEUMAWE
TANGGAL 03 JANUARI SAMPAI DENGAN 31 MARET 2017




         Pembimbing Du/Di,                               Pembimbing sekolah                                    


               Dedy Andry                                  SUPRAYITNO, SST                        
                                                                  NIP.197801112009041001                                                      



Mengetahui,


     Kepala SMKN 1 Tanah Luas,                                                              Wakasek HUMAS


                 MAHDI.ST                                                                         EKO FAISAL, S.Pd, M.Pd
NIP.19760415 200504 1 001                                                      NIP. 19800203 200701 1 001




KATA PENGANTAR

       Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat  Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Di P.T Telkom Akses Lhokseumawe dapat terselesaikan dengan baik.
       Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1.      Bapak Suprayitno, SST, selaku pembimbing sekolah.
2.      Bapak Dedy Andry, selaku pembimbing Du/Di
3.      Bapak  Eko Faisal S.Pd, M.Pd, selaku wakasek humas.
4.      Bapak Teuku Miftahuddin, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Tanah Luas
5.      Guru-guru SMKN 1 Tanah Luas
6.      Karyawan P.T Telkom Akses Lhokseumawe
7.      Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Semester  (UAS) tahun pelajaran  2016/2017 serta bukti bahwa telah melaksanakan  Praktek Kerja Industri (Prakerin).
 Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran  yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.






Tanah Luas, 31 Maret  2017
Penyusun,



LILKUFFALLI


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................      i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................      ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................      iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................      iv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................      v
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .........................................................................................................      1
1.2  Tujuan Penulisan Laporan ........................................................................................      2
1.3  Manfaat ....................................................................................................................      2
BAB II TINJAUAN TEORI
 2.1 Fiber Optik...............................................................................................................      3
2.3 Gambaran Umum Perusahaan...................................................................................    4/5
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan................................................................................    6/7

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Waktu dan Tempat Praktek .....................................................................................      8
3.2 Tahap Pelaksanaan Proses Sampai Selesai................................................................ 8/10

BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan ..............................................................................................................     11
4.2  Saran ........................................................................................................................     11

LAMPIRAN


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 P.T Telkom Indonesia....................................................................................      4
Gambar 2.2 Struktur organisasi P.T telkom akses lhokseumawe .....................................      6
Gambar 3.1 Splicer............................................................................................................      8
Gambar 3.2 Cleaver...........................................................................................................      8
Gambar 3.3 Tang Pengupas Serat.....................................................................................      9
Gambar 3.4 Tissue.............................................................................................................      9
Gambar 3.5 Pelindung serat (dicore).................................................................................      9






BAB I
PENDAHULUAN


      1.1. Latar Belakang Sejarah Fiber Optic (FO)
            Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optic Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.
            Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuwan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar. Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk”menjinakkan”cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar danmerepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah.
            Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter. Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi,kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik. Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya,ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

1.2. Tujuan
          Untuk menjadikan jaringan fiber optic (FO) ini menjadi pilihan salah satu untuk mengakses internet dengan kecepatan luar biasa dan berbagai informasi yang dapat diperoleh dengan cepat, mudah, dan aman.

  1.3. Manfaat
            Memang tidak dapat dipungkiri lagi dalam kehidupan sehari-hari internet memang jadi salah satu kebutuhan seseorang dan sangat bermanfaat bagi pengguna yang memanfaatkan internet dengan benar dan baik dalam mengakses dunia maya. Maka dengan adanya jaringan fiber optic (FO) kecepatan untuk mengakses internet 3 kali lebih cepat dari pada jaringan berserat tembaga yang ada sebelum jaringan fiber optic (FO).
           



BAB II

TINJAUAN TEORI



2.1. Fiber Optik
Fiber optik adalah sebuah Tekhnologi kabel yang menggunakan benang (serat) kaca atau plastic mengirimkan data. Kabel Fiber Optic terdiri dari seikat benang kaca, yang masing-masing mampu menstransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50KM tanpa menggunakan repeater.Sinyal–sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau data computer.
 Pada abad 30 telah dikembangkan sebuah teknologi baru yang menawarkan kecepatan data yang lebih besar,dengan jarak yang lebih jauh,harga yang lebih rendah dibanding sistem dengan kawat tembaga.Teknologi baru ini dikenal dengan serat optik.Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari tempat yang satu ke lainnya.Kemudian cahaya digunakan  untuk mengirimkan data (informasi).Cahaya yang membawa ini dipandu dengan fenomena fisika yang disebut dengan total internal reflection (pemantulan sempurna).Cahaya yang digunakan adalah laser,karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.Informasi di bawa sebagai kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik terpadu yang di sebut dengan mode.
Serat optic terdiri dari 2 bagian, yaitu : Cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core, Cladding mempunyai indek biasanya lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.



2.2 Gambaran Umum perusahaan

P.T Telkom Indonesia, Tbk


 

                                    Gambar 2.1 P.T Telkom Indonesia

            P.T Telkom,Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT Telkom menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. Sejarah PT. Telkom di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak  tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/ PTT).                      
            Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional. Pada tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk jasa Telekomunikasi Internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation (INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.3/ 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya tentang peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun 1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang.
Perubahan di lingkungan PT. Telkom Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan-perubahan besar terjadi pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3) Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah penyelenggara jasa Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Verry Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu. Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. Telkom Indonesia, Tbk berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divisi regional sebagai pengganti struktur WITEL yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, (Telkom) Saat ini sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (53,6%), dan 46,4% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom mempunyai 13 anak perusahaan. Telkom telah melayani lebih dari 151,9 juta pelanggan yang terdiri dari seluler(Telkomsel) lebih dari 125 juta dan pelanggan tetap 25,8 juta

Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan komunikasi lainnya termasuk interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait komunikasi internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar dan layanan VoIP. Perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional ini telah mendominasi lebih dari 60 persen pangsa pasar broadband Indonesia. Artinya Telkom sudah memiliki lebih dari 19 juta pelanggan broadband. Telkom memiliki kapasitas gateway internet lebih dari 106,4 Gbps. Perusahaan ini selalu berusaha memastikan kecukupan gateway internet guna memenuhi kebutuhan konsumen baik dari  fixed broadband maupun  mobile Broadband.

Telkom berfokus pada layanan TIMES dan berkomitmen mempelopori masyarakat digital di Indonesia. Telkom mempunyai grand strategy menuju sustainable competitive growth dengan sasaran pertumbuhan organik meliputi layanan konsumer, layanan enterprise, dan layanan wholesale dan internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy. Serta pertumbuhan inorganik yang diraih dengan pengembangan bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta membangun sinergi antara perusahaan dan entitas anak perusahaan.

Dalam jangka panjang Telkom akan terus berinovasi guna meningkatkan pendapatan perusahaan di tengah-tengah persaingan bisnis yang semakin sengit. Perusahaan berencana untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah  menjadi perusahaan dengan skala besar serta meluncurkan produk-produk baru melalui kerjasama dengan mitra perusahaan. Kerja keras yang dilakukan Telkom terbukti dengan meningkatnya jumlah pelanggan broadband hingga mencapai 10,5 juta pelanggan tercatat pada 31 Desember 2011. Angka ini meningkat sebesar 64,3%.
 

2.3   Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi P.T Telkom Akses Lhokseumawe







PT 1
 Corlab
Budi Susilo
PT 2
PT 3
 Corlab
Zulkifli
 Corlab
Deny
Teknisi Lapangan
- Muliadi PTL
- Zulfanza
- Musliadi GD
- Riski Safriadi Nasution
- Hadist
- Fahrul Razi
- Nurmansyah
- Rolika
- Irfan
- Rizki Ramadhan
- Angga
Teknisi Lapangan
- Ridwan Syahputra
- Rizky Anefonna
- Ricky Sputra
- Zulkifli
- Imasrul
Teknisi Lapangan
- Agus Saputra
- Habibun Malik
- Samuel
- Julian
- Daus
- Rizki H
- Zakaria
- Juniko
- Safriza
- Fadlan
- Dicky
- Reza
- Zedi
 








       






Gambar 2.2  Struktur organisasi P.T Telkom Akses Lhokseumawe




Uraian Stuktur Organisasi dari P.T Telkom Akses Lhokseumawe sebagai berikut:
1.      Pemimpin adalah orang yang berkuasa di sebuah perusahaan yang dijalankannya.
2.      PT yang dimaksud diatas adalah Pekerja Teknisi yang setiap PT memiliki tugas yang berbeda.
3.      Corlab adalah pemimpin setiap PT.
4.      Teknisi Lapangan adalah orang yang mengerjakan langsung tugas – tugas di lapangan.
 



BAB III
PEMBAHASAN

 3.1  Waktu dan Tempat Praktek
1.      Waktu pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada tanggal 03 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.
2.      Tempat pelaksaan prakerin di P.T Telkom  Akses  Jalan Iskandar Muda Lhokseumawe.
3.2  Tahap Pelaksanaan Proses Sampai Selesai
Selama mengikuti praktek kerja industri (PRAKERIN) penulis melakukan kegiatan yakni sebagai berikut.
1. Peralatan dan Bahan
a)    Splicer
    
     Gambar 3.1 Splicer

b)    Cleaver
    
     Gambar 3.2 Cleaver


c)    Tang pengupas serat
    
     Gambar 3.3 Tang Pengupas Serat

d)     Tissue
    
     Gambar 3.4 Tissue

e)   Pelindung serat (dicore)
    
     Gambar 3.5 Pelindung serat (dicore)


   2.  Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing)


1)      Terlebih dahulu masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah di-splice.
2)      Kupas core dari jaketnya menggunakan fiber stripper dengan cara memposisikan stripper agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core / serat optik secara perlahan.
3)      Setelah terkupas bersihkan core / serat optik dengan tissue.
4)      Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
5)      Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
  Setelah kedua core / serat optic di masukkan ke dalam splicer kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal.
7)      Hasil kualitas sambungan / estimasi redaman adalah 0,00 sampai dengan 0,03 maka nilai sambungannya baik dan apabila nilai sambungan menunjukkan melebihi dari 0,03 maka kualitas sambungan tersebut jelek.
8)      Setelah itu keluarkan core / serat optik tersebut lalu geser slivee protection tadi ke sisi core / serat optik yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan slivee protection tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
9)      Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset.


5 Responses to "Contoh Laporan Hasil Prakerin TKJ Smk"

  1. informative article.
    Hi! Your article rocks and is really a very good understand!
    Ive been meaning to read this and just never acquired a chance. Its an issue that Im extremely interested in, I just started reading and Im glad I did. Youre a

    TOP Google Ranking On Your Site

    ReplyDelete
  2. Thank you for another news article. Im really excited I was able to find this article, since so many of the blogs Ive been reading have misleading info.
    I dont have much time right now to write a lot of my blathering opinions,(my lil girl needs attention, lol), but when I logon again, I will explain in depth why I agree with this article.
    negative ion generator reviews consumer reports
    air purifier made in germany
    meat purifier

    ReplyDelete
  3. view your RSS feed it seems to be a ton of trash, is the deal on my side?
    Is it alright to put part of this on my website if I post a reference to this web page?
    Interepm 0.1 filter
    hydrogen water machine amazon
    ionic air purifier reviews consumer reports

    ReplyDelete
  4. has diamond like clarity and also in order for this to be striking you must use both that and.
    If I can do it you can do this too.
    shopbymark

    ReplyDelete
  5. Keep it up, nice post! Exactly the info I needed to know.
    Your site is awesome! I found it on Bing and couldn't resist reading it. You have some good information here. Thanks for posting!
    TY, great post! Just what I had to know.
    shopbymark

    ReplyDelete

Cara Memilih Free Hosting Yang Baik

Bagi para peselancar dunia maya tentunya sangat ketergantungan dengan yang namanya Domain dan Hosting dalam menjalankan sebuah website pri...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel